Salah satu komoditas
perikanan air tawar yang cukup menjanjikan prospeknya adalah budidaya ikan nila. Kebutuhan ikan
nila yang cukup tinggi di pasaran khususnya untuk segmen rumah makan dan
restoran menjadikan para peternak ikan sangat bergairah untuk berbudidaya ikan
nila. Ikan nila memiliki rasa dan tekstur daging yang khas sehingga sangat
cocok untuk dimasak dengan berbagai cara. Demikian pula yang dilakukan oleh
para petani ikan nila di daerah karanganom, klaten, Jawa Tengah yang tekenal
dengan sentra ikan nila Jawa Tengah, bahkan Indonesia. Para
peternak ikan nila didaerah ini sudah cukup lama menggeluti budidaya ikan nila
khususnya nila merah sehingga mereka sangat mengetahui berbagai kendala yang
terjadi selama proses pembesaran ikan nila merah, seperti pertumbuhan yang
kurang maksimal dan angka kematian ikan nila yang masih cukup tinggi. Hingga
pada akhir tahun 2012 para peternak ikan nila daerah tersebut mengetahui dan
mulai menggunakan produk NASA seperti VITERNA, POC NASA dan HORMONIK untuk
dicampurkan pada pellet yang berperan sebagai sumber vitamin dan mineral untuk
memacu pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh ikan sehingga pada umur
50-55 hari para peternak sudah melakukan panen dengan size 1 kg isi 4-5 ekor
ikan siap konsumsi. Dengan jumlah tebar ikan sebanyak 700 kg dengan size 1kg
isi 15-20 ekor bibit nila selama 55 hari dibesarkan ternyata kematiannya hanya
20 kg atau sekitar 2,8%. Dengan hasil ini para peternak ikan di daerah
karanganom klaten semakin bersemangat untuk terus berbudiaya ikan nila sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Pemesanan Vitamin dan Terapi Air Kolam Ikan, silahkan
hubungi: